Tana Toraja, LEKATNEWS -- Rapat Paripurna DPRD Tana Toraja, direncanakan berlangsung pukul 09.00 WITA, berlangsung alot sebelum dibuka, hal ini dipicu ketidak hadiran Bupati Tana Toraja Theopilus Allorerung, Senin (11/4/2022).
Tuntutan Dewan agar semua persoalan termasuk TKD (Tenaga Kontrak Daerah) diselesaikan dulu.
Paripurna yang dihadiri Wakil Bupati Tana Toraja Zadrak Tombeq, dan beberapa orang pimpinan OPD, memang tidak akan mampu menjawab tuntutan Dewan sebab pemegang kendali tidak hadir.
Kecewa, beberapa orang anggota Dewan menumpahkan kekesalan dengan mengebrak meja dan teriak lantang.
Nikodemus P. Mangera,S.E bahkan menyorot kinerja Pemda yang di "Nahkodai" Theopilus Allorerung,S.E.
Disebutkan soal mutasi sampai menurunkan jabatan seseorang, harus ada pelanggaran berat yang dilanggar.
" Ini tidak benar, orang diturunkan jabatan, tidak menjelaskan pelanggaran beratnya, jangan karena suka-tidak suka, atau karena dukungan politik" tegas Nikodemus P Mangera,S.E. Saking kesalnya, mejapun digebraknya.
Kadis Diknas Anton Toding yang memberikan jawaban bahwa terkendala Roadmap, yang baru diserahkan pada Bupati kemarin, Sabtu (9/4/2022), ada 300 lebih sekolah, memang tidak mudah.
Tidak hanya Nimar sebutan bagi Nikodemus P Mangera,S.E, anggota Dewan Randan Sampetoding, S.E menyorot mutasi Kepsek karena didasari dukung-mendukung.
"Ini tidak beres, ini tidak bers,teman" ungkap Randan dihadapan Paripurna.
Sementara Dr. Kendek Rante juga menumpahkan kekesalan, dikatakannya terhadap tunjangan pegawai itu adalah hak mereka."
"Mau dibayarkan, atau Tidak? Ada uang atau Tidak, kalay saya yang mengalami meja ini saya banting" kesal Kendek Rante Ketua Fraksi Partai Golkar.
Sidang Paripurna yang mengagendakan LKPJ dan penyerahan 7 Ranperda dipimpin Welem Sambolangi,S.E Ketua DPRD Tana Toraja, didampingi Evivana Rombe Datu, S.Pd, M.Pd, dan Yohanis Lintin Paembongan, S.Th selaku Wakil Ketua DPRD Tana Toraja.(inv)