[CATATAN REDAKSI] NASIB KASUS KORUPSI BBK, AKANKAH DI"DEPONERING" USAI DIRESMIKAN PRESIDEN JOKOWI?

 

Kehadiran Bandara Toraja (nama proyek Pembangunan Bandara Perintis Baru Tana Toraja - APBN 2012) adalah dambaan semua pihak. Usai diresmikan Presiden Jokowi dengan penandatanganan Prasasti sebagai tanda Eksistensi Bandara Toraja di Indonesia pada Kamis (18/3/2021).

Saat peresmian Bandara Toraja (dulu lebih dikenal sebagai Bandara Buntu Kunik/BBK) Presiden menyebutkan sebagai "Bandara Yang Unik" dalam pembangunannya "Memotong Tiga Bukit" dan Anggaran kurang-lebih 800 Milyar.

Menariknya, sebelum dan setelah Peresmian, viral di Media-Sosial (Medsos) dan berbagai pemberitaan akan keberadaan Bandara Buntu Kunik (Diresmikan dengan nama Bandar Udara Toraja). Pemberitaan Sejarah (Singkat) keberadaan BBK dapatlah disimak pada pemberitaan (https://www.lekatnews.org/2021/03/sebelum-diresmikan-simak-dulu-lintasan.html). 

Kehadiran Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Bumi Lakipadada dalam agenda utama Peresmian Bandara Toraja menjadi semangat baru bagi hadirnya sarana transportasi udara yang representatif, namun di berbagai kalangan aktivis di Bumi Lakipadada, tetap mengharapkan upaya penuntasan Kasus Korupsi BBK (Salah Bayar dan Mark-up).

Referensi Berita:

https://www.lekatnews.org/2021/03/breakingnews-presiden-ri-resmikan.html

Perkembangan kasus Tim 9 (Panitia Pengadaan Tanah-P2T) yang selama ini terkesan sangat lamban, dipertanyakan berbagai pihak, selayaknya kasus Korupsi BBK yang sudah berlangsung sejak 2012 dan dalam Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2017, menjadi perhatian khusus berbagai pihak.

Referensi Berita:

https://www.lekatnews.org/2021/03/kasus-bbk-siap-disidangkan-akankah.html

Akankah kasus "Korupsi BBK" hanya terpaku pada Tim 9, atau-kah akan dituntaskan hingga semua pihak terkait, sehingga dapat memberi rasa keadilan?

Ataukah, Kasus Tim 9 BBK harus di-"DEPONERING" dengan asumsi "AZAS MANFAAT" dimana Bandara Toraja (BBK) telah diresmikan Presiden Jokowi?