Welem Sambolangi' 𝗕𝘂𝗽𝗮𝘁𝗶 𝗠𝗮𝗺𝗮𝘀𝗮 𝗣𝗶𝗺𝗽𝗶𝗻 𝗟𝗮𝗻𝗴𝘀𝘂𝗻𝗴 𝗚𝗲𝗿𝗮𝗸𝗮𝗻 𝗣𝗲𝗱𝘂𝗹𝗶 𝗦𝘂𝗻𝗴𝗮𝗶, Himbau 𝗪𝗮𝗿𝗴𝗮 𝗧𝗮𝗸 𝗕𝘂𝗮𝗻𝗴 𝗦𝗮𝗺𝗽𝗮𝗵 𝗸𝗲 𝗦𝘂𝗻𝗴𝗮𝗶
𝗠𝗔𝗠𝗔𝗦𝗔, LEKATNEWS – Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sungai Mamasa, Jumat (01/08/2025), Bupati Mamasa, Welem Sambolangi, memimpin langsung aksi bersih-bersih sungai bersama masyarakat. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan Jumat bersih yang difokuskan pada upaya pelestarian lingkungan dan pengendalian pencemaran sungai.
Dalam apel pagi sebelum kegiatan dimulai, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk turut ambil bagian. "𝑆𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖 𝑀𝑎𝑚𝑎𝑠𝑎 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑝𝑒𝑛𝑔ℎ𝑖𝑑𝑢𝑝𝑎𝑛 𝑘𝑖𝑡𝑎. 𝑆𝑖𝑎𝑝𝑎𝑝𝑢𝑛 𝑑𝑎𝑛 𝑎𝑝𝑎𝑝𝑢𝑛 𝑗𝑎𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎, 𝑚𝑎𝑟𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑙𝑢𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑢𝑎 𝑗𝑎𝑚 ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑖 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑚𝑒𝑛𝑗𝑎𝑔𝑎 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖 𝑘𝑖𝑡𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑎𝑚𝑎,” 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠 𝑊𝑒𝑙𝑒𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑎𝑟𝑎ℎ𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎.
Turut hadir mendampingi, Ketua TP PKK Kabupaten Mamasa serta jajaran OPD terkait, termasuk Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kapolsek, Babinsa, dan Bhabinkamtibmas.
Bupati juga menginstruksikan agar tindakan tegas diberikan terhadap pihak-pihak yang masih membuang sampah ke sungai. "𝑆𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖 𝑏𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ. 𝐵𝑖𝑙𝑎 𝑎𝑑𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑘𝑎𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑎𝑠𝑖ℎ 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎ℎ 𝑘𝑒 𝑠𝑢𝑛𝑔𝑎𝑖, 𝑠𝑒𝑔𝑒𝑟𝑎 𝑑𝑖𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛...,” 𝑢𝑗𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa praktik membuang sampah ke sungai masih terjadi, terutama dari rumah kos dan bangunan di sekitar bantaran sungai. Saat pembersihan berlangsung, tim menemukan berbagai jenis sampah domestik yang sengaja dibuang langsung ke aliran sungai.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Bupati juga meninjau langsung partisipasi warga di Desa Lambanan. Ia mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menjaga lingkungan. Namun, Kepala Desa Lambanan, Sarlis Pongtiku, mengungkapkan keprihatinannya karena masih ditemukan oknum dari kota Mamasa yang menggunakan mobil plat merah membuang sampah ke sungai di wilayahnya.
“𝑆𝑎𝑦𝑎 𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖, 𝑑𝑎𝑛 𝑘𝑎𝑙𝑎𝑢 𝑘𝑒𝑗𝑎𝑑𝑖𝑎𝑛 𝑖𝑛𝑖 𝑡𝑒𝑟𝑢𝑙𝑎𝑛𝑔, 𝑠𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑔𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑙𝑎𝑝𝑜𝑟𝑘𝑎𝑛𝑛𝑦𝑎 𝑙𝑎𝑛𝑔𝑠𝑢𝑛𝑔 𝑘𝑒 𝐵𝑎𝑝𝑎𝑘 𝐵𝑢𝑝𝑎𝑡𝑖,” 𝑢𝑗𝑎𝑟𝑛𝑦𝑎 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑠.
Sementara di Kecamatan Rambusaratu, Bupati kembali mengingatkan bahwa upaya pelestarian sungai tidak hanya penting dari sisi lingkungan, tetapi juga memiliki potensi ekonomi. Ia menuturkan bahwa Sungai Mamasa bisa dikembangkan sebagai lokasi wisata arung jeram yang menarik wisatawan jika kebersihannya terus dijaga.
Kegiatan ini diharapkan menjadi momentum kolektif untuk mengubah perilaku masyarakat dalam menjaga sungai, sebagai bagian dari aset alam dan potensi wisata yang berkelanjutan.(Leo/red)