Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Jelang Munas IKaTNus, Ketum Frederik Kalalembang Ajak Semua Organisasi Sangtorayan Tetap Solid

Minggu, 03 Agustus 2025 | 18:37 WIB | 0 Views Last Updated 2025-08-03T11:02:55Z
A D V E R T I S E M E N T
Pengurus Pusat IkaT Nusantara dalam sebuah pertemuan di Plaza Senayan beberapa waktu lalu


 Jelang Munas IKaTNus, Ketum Frederik Kalalembang Ajak Semua Organisasi Sangtorayan Tetap Solid

JAKARTA, LEKATNEWS -- Jelang Musyawarah Nasional (Munas) Ikatan Keluarga Toraja Nusantara (IkaT Nusantara) yang akan dilaksanakan pada 8 – 9 Agustus mendatang di Jakarta Selatan, Pengurus Pusat IkaT Nusantara terus melakukan pembenahan kesiapan pelaksanaan Munas. Beberapa pertemuan telah digelar secara khusus untuk memastikan acara tersebut dapat berjalan dengan baik.

Pengurus IKaTNus dalam sebuah kegiatan (dok.ist)


Ketua Panitia Munas IkaT Nusantara, Amos Sirappa mengatakan ada 12 detail acara yang fokus dibahas dalam dua pertemuan tersebut. “Kita lihat secara detail mulai dari konfirmasi kebutuhan anggaran sesuai dengan item pengeluaran setiap seksi agar tiap-tiap seksi dan personelnya maksimal dalam menyiapkan dan melaksanakan acara ini,” paparnya sambil menyebutkan detail-detail acara dan kebutuhan tiap seksi.

Hal yang sama juga menjadi perhatian khusus dari Sekertaris Umum, David Allorerung dalam kedua pertemuan tersebut, ia utamanya meminta agar peserta yang menjadi delegasi organisasi Sangtorayan dari daerah benar-benar dipastikan kembali. “Sebaiknya dikroscek ulang yang akan mewakili IKAT Provinsi siapa-siapa saja, demikian juga IKAT di tingkat kabupaten/kota, supaya semua terverifikasi dengan baik dan memadai,” ujarnya memperhatikan tabel-tabel daftar peserta Munas.

Pertemuan Panitia Munas IkaT Nusantara secara daring dilakukan pada Rabu, 23/7/2025 dan Selasa, 29/7/2025 lalu khusus membahas kesiapan sejumlah bagian acara yang akan dilaksanakan dalam Munas


Sementara itu, kepada  LEKATNEWS, Ketum IkaT Nusantara Irjen Pol (P) Drs. Frederik Kalalembang mengajak seluruh elemen organisasi Sangtorayan di daerah agar semakin solid dalam berorganisasi. “Kita orang Toraja ada dimana-mana mencari nafkah, yang tentunya mengharapkan tidak terganggung dalam pekerjaan dan kehidupan sehari hari di tengah masyarakat. Jadi sebaiknya persaudaraan kita solid, tentunya semua itu dapat menunjang karir dan profesi masing-masing,” ungkap purnawirawan jenderal polisi ini dengan memperlihatkan contoh bagaimana penanganan masalah hukum lebih mudah dikoordinasikan jika Sangtorayan di daerah terlibat aktif di IKAT atau apapun nama organisasi Sangtorayan di daerahnya.
Irjen Pol.Drs.Frederik Kalalembang - Ketum IKaTNus


“Jadi kalau terdaftar di organisasi Sangtorayan, lalu ada warganya yang tersangkut masalah, lebih memudahkan mendapat informasi kemudian kita koordinasi dengan ketuanya dan aparat penegak hukum setempat agar warga kita mendapat pelayanan atau perlindungan,” ujarnya seraya memberi contoh dalam berkoordinasi dengan Polres setempat dalam penanganan kasus tindak pidana kekerasan terhadap perempuan yang baru-baru ini menimpa warga IKAT NTT dan saat ini pelakunya sudah ditahan di Polres Kupang kota.

Melalui perhelatan Munas IkaT Nusantara ini, purnawirawam jenderal polisi yang kini mengemban amanah sebagai wakil rakyat di DPR RI mengajak semua elemen organisasi Sangtorayan di daerah untuk solid baik dalam organisasi IkaT Nusantara, mupun dalam peran di masing-masing daerah serta dalam upaya mendukung pembangunan di Toraja dan Tana Toraja. Misalnya saat ini, ia menilai sektor pariwisata yang menjadi andalan di Toraja perlu mendapat dukungan dari kita semua. “Jadi kita fokus bersama melalui organisasi untuk berbuat nyata, baik itu untuk warga IKAT maupun untuk Toraja,” lanjutnya.

Beberapa waktu lalu misanya di DPR RI, dirinya menemui langsung Rusdi Kirana yang dikenal luas sebagai pendiri Lion Air untuk mengkomunikasikan hal-hal yang menjadi penghambat rute penerbangan Wings Air ke Toraja. Padahal rute tersebut sangat baik untuk mendukung konektivitas ke obyek wisata di Toraja. “Melalui Munas IkaT Nusantara ini, kita mengajak organisasi Sangtorayan dimanapun berada untuk tetap solid bersama-sama,” ajaknya penuh semangat.

Menurutnya, organisasi Sangtorayan seyogianya menjadi tempat kita bersama-sama saling bahu membahu membangun organisasi menjadi besar, bukan fokus mencari dan mengharapkan imbal balik semata dari organisasi. Meskipun pada akhirnya akan ada semacam insentif yang dirasakan dari kebersamaan dalam organisasi itu, namun tujuannya jangan fokus mencari insentif semata. “Kalau tujuannya berorganisasi mau hitung-hitungan harus dapat sesuatu dari organisasi, ya susah karena menjadikan organisasi sebagai alat semata untuk mendapatkan sesuatu, padahal seharusnya melalui organisasi, kita memperbesar kapasitas untuk berbuat dan bermanfaat bagi Sangtorayan dalam skala yang lebih luas serta berdampak nyata,” tutupnya. [*/red]

×
Berita Terbaru Update