[Siaga] Seruan Bupati Tana Toraja Siapkan Kentongan Untuk Mitigasi Bencana Alam
Tana Toraja, LEKATNEWS -- Bencana alam yang melanda Kabupaten Tana Toraja dikuartal (Empat Bulanan) 1 tahun 2024, banjir dan longsor bahkan Angin Puting-Beliung.
Berita terkait:
https://www.lekatnews.org/2024/04/mensos-risma-kunjungi-korban-longsor.html
Bencana Tanah Longsor maut yang tragis terjadi pekan lalu (13/4/2024).
Video terkait:
Untuk kebutuhan Mitigasi Bencana Alam, Bupati Tana Toraja melalui Surat Edaran nomor 300.2.1/51/Setda tertanggal 15 Maret 2024 beredar luas.
Pengertian Mitigasi menurut UU Nomor 24 Tahun 2007 adalah Penanggulangan Bencana dengan penjelasan serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.
SE Bupati Tana Toraja ditujukan pada seluruh Kepala Kecamatan (Camat) dan Lurah dan Kepala Lembang (Desa) SE Kabupaten Tana Toraja.
Isi seruan, diantaranya mengikuti informasi BMKG (www.bmkg.go.id) yang disampaikan melalui media-sosial (Med-sos).
Hal lain, bersama masyarakat membersihkan saluran air/sungai, melakukan semua kondisi tebingan, melakukan Siskamling, mengaktifkan jaringan komunikasi, perangkat daerah menyiapkan personil, peralatan, bahan dan logistik.
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menyiapkan Pos Komando Siaga Darurat.
Yang unik, adalah himbauan pada seluruh RT (Rukun Tetangga) menyiapkan Kentongan Tradisional agar sigap dan siap saat bencana terjadi.
Diera 80an, kentongan banyak digunakan sebagai alat sebar informasi dengan sandi (Morse) sederhana, sebagai perlengkapan di Posko Siskamling (Sistim Keamanan Lingkungan) walaupun terkadang disalah-gunakan.
Mari Jaga Diri Jaga Bersama
Karena Bencana Urusan Bersama
Salam Tangguh Salam Kemanusiaan. (tim/red)
.jpg)