Tana Toraja, LEKATNEWS -- Universitas Kristen Indonesia Toraja disingkat UKI Toraja. Dari informasi Kepala LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UKI Toraja, Perdy Karuru, saat dikonfirmasi diruangannya, Selasa (26/9/2023).
Penandatanganan kontrak kosabangsa antara direktur riset, teknologi dan pengabdian kepada masyarakat dengan kepala LPPM UKI Toraja Dr. Perdy Karuru, M.Pd. di Hotel Santika Premiere Jakarta, Senin (18/9/2023).
Penandatanganan kontrak internal UKI Toraja program kosabangsa, Senin (25/9/2023).
Ada 2 program Kosa Bangsa (Kolaborasi Sosial Membangun Masyarakat) yang dilakukan UKI Toraja, yakni di Lembang Sandana Kabupaten Tana Toraja dan di Lembang Sa'dan Ulusalu Kabupaten Toraja Utara.
Khusus di Lembang Sandana, Kecamatan Bittuang dilakukan Budi Daya Lada Katokkon ( Lombok endemik Toraja) dengan menggunakan teknologi Bio-Fumisida dan Bio-Fertilizer terintegrasi Feses Kerbau / Tedong Saleko (Kerbau Belang endemik Toraja) dan trrintegrasi 1 kandang Kerbau terpadu Fermentasi Feses Kerbau.
Akan dilaksanakan hingga Bulan Desember.
Bantuan ini hanya diperuntukkan bagi Desa termiskin, terjauh dan terpencil.
Adapun Di Lembang Sa'dan Ulusalu Budi Daya Jamur.
Program Kosa Bangsa yang dilasanakan UKI Toraja di Tana Toraja diketuai oleh Perdy Karuru, dan anggotanya Seprianti Kannapadang dan Apra Andre Pasanda.
Untuk di Kabupaten Toraja Utara diketuai oleh Vonnisye anggotanya Adewidan Marannu Pata'dungan dan Theresia.
LPPM UKI Toraja akan memberikan pengetahuan dan ketrampilan terkait program.
"Hasilnya dinikmati masyarakat dan dilakukan oleh masyarakat" terang Perdy Karuru.
Sementara untuk mitra di Lembang Sandana dilaksanakn oleh 2 Kelompok Tani Sementara di Lembang Sa'dan Ulusalu bermitra dengan Dasawisma.
Khusus program Budi Daya jamur, 1 di Lembang Sa'dan Ulusalu dan 1 di Kelurahan Tampo Kecamatan Makale Kabupaten Tana Toraja karena hasil penilaian Tim Penilai dilaksanakan yang telah membudidayakan Jamur sebelumnya, tutup Ketua LPPM UKI Toraja.
Program Kosa Bangsa didanai dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (FB/red)