Mengintip Pilihan Rakyat Tana Toraja Di Pilkada 2024, Ini Ulasannya !
Tana Toraja, LEKATNEWS -- Pilkada Tana Toraja (Tator), sebagai bagian Pilkada Serentak 2024 masih lebih setahun, namun perbincangan figur dan dukungan sudah sering ditemui diberbagai tempat dan tak kalah sengitnya di media sosial (medsos).
Kabupaten Tana Toraja menuju Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) untuk memilih Bupati dan Wakil Bupati.
Seperti apa kecenderungan masyarakat memilih Bupati di Tana Toraja?
Ayo simak penuturan Dr.Ir. Kristian HP Lambe,M.M yang ditemui siang tadi di kantornya, Senin (27/2/2023).
Ditemui saat bertatap mukadengan komunitas wartawan di daerah ini, Kris sapaan akrab Doktor muda, sekaligus Politisi Partai Demokrat.
Dimana diketahui, dalam masa pemilihan langsung sudah tiga kali partai Demokrat mendudukan calonnya sebagai Pemenang Pilkada di Bumi Lakipadada.
Dari hasil surveynya, ungkap "Pak Doktor" dirinya mendapati kecenderungan masyarakat Tana Toraja lebih memilih profesi "Birokrasi" karena "Trust" kepercayaan akan pengalaman dalam birokrasi.
"Yang pertama dari kesejarahan Pilkada di dua Kabupaten (Tana Toaja dan Toraja Utara tidak pernah lepas dari Birokrat yang menjadi Bupati" demikian Kris memulai mengungkap hasil penelitiannya.
Ditegaskan Kris, dari Pilkada langsung pertama (tahun 2005) masyarakat memilih Johanis Amping Situru, S.H yang adalah PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Selanjutnya, Masyarakat memilih Theofilus Allorerung, S.E yang juga PNS, masih menurut Kris.
Di tahun 2015, masyarakat Tana Toraja tetap memilih dari kalangan birokrat. Dimana saat itu terpilih Nicodemus Biringkanae mantan Kadis Koperasi Pemprov Sulawesi Selatan, dan malang melintang di berbagai jabatan di Pemerintah Kabupaten Tana Toraja sebelumnya.
Masih Birokrasi yang terpilih di Pilkada 2020, dimana Theofilus kembali terpilih sebagai Bupati hingga kini, ini bukan kebetulan, ujarnya sambil menyebutkan beberapa nama figur birokrat.
Tipikal pemilih di Tana Toraja, masih didominasi feodalisme, figur birokrat masih akan memimpin di Tana Toraja, yakinnya.
Akankah figur birokrat kembali berjaya di Pilkada Tana Toraja 2024? (FB/red)