Diungkapkan Alfian Andilolo Kepala BPBD Tana Toraja, masalahnya adalah sebagai berikut;
- Kegiatan 3 T yaitu Tracing,Testing dan Treatment sangat lemah,keterbatasan Nakes dan managemen waktu,bayangkan saja jika orang sakit dirumah sdh harus ke puskesmas utk dicek,selama perjalanan pasien dan penularannya sangat rentan!!!
-Banyak pasien isoman yang TIDAK TERLAYANI DI RUMAH tidak mendapatkan vitamin maupun obat,jikapun ada sangat lambat!!!Jangan salahkan Jika banyak Pasien Covid 19 Meninggal!!!
-Koordinasi Antar Satgas covid 19 perlu ditingkatkan dalam pengawasan pasien isoman di rumah,karena jujur banyak juga pasien yang keras kepala merasa ndak mau diketahui sebagai pasien covid19!!!!
-Saya menyampaikan ini karena dirumah saya awalnya yang hanya dua positive pcr yang sementara isoman sekarang sdh menulari orang disekitarnya sebanyak dua orang lagi dan mungkin akan bertambah kedepan tanpa perhatian okeh satgas dan berupaya mandiri untuk sembuh,coba kita bayangkan kejadian dirumah saya pasti banyak terjadi diluar rumah saya juga.semakin banyak pasien positive oleh karena kinerja dan koordinasi Satgas Covid 19 baik ditingkat Kelurahan,kecamatan Hingga Puskesmas masih sangat lamban dan terkesan TIDAK BEKERJA,sehingga Himbauan Surat edaran,segala bentuk himbauan Dari Pemerintah Terkesan datar dan kurang ditindak lanjuti di lapangan!!!
-Tana Toraja saat ini adalah zona merah dan akan terus menjadi zona merah dan akan sulit turun menjadi zona Kuning dalam waktu dekat, jika kinerja satgas covid 19 tidak ditingkatkan!!!!
-Laporan harian covid 19 yang turun itu berdasarkan data yang belum maksimalnya pelaksanaan 3 T ini,fakta ini bisa sy temukan dilapangan dengan contoh kasus di rumah saya!!!!
Mari Kita bersama menjaga Protokol kesehatan dengan benar!!!
Mari bergandengan Tangan Mencegah Penularan Covid 19 Di Tana Toraja!!!Jaga Protokol Kesehatan!!!.(inv)
Pembaca berita: