Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Wisma H Rotterdam & Restoran Dibangun Dengan Keringat dan Semangat Seorang "Anak Kolong"

Sabtu, 12 September 2020 | 01:04 WIB | 0 Views Last Updated 2020-09-12T13:11:04Z
A D V E R T I S E M E N T
Tampak Depan Wisma Rotterdam & Restoran Di Jalan Poros Makale-Rantepao
Toraja Utara
Toraja Utara, LEKATNEWS.COM -- Jika kita melintasi poros Makale-Rantepao, mata kita akan tertuju pada sebuah bangunan ber-Arsitektur Eropa, disain seorang Arsitek berkebangsaan Belanda.

Yach, Wisma H Rotterdam tepatnya. Siapa sangka bangunan itu milik warga pribumi (Toraja) yang mempunyai semangat kerja dan dedikasi yang tinggi pada keluarganya.

Tonton videonya: YouTube Channel Lekat News
https://youtu.be/5e_rMCUYjPw

Dari tampak depan, bangunan ini terlihat seperti hunian biasa, namun jangan kaget jika menginjakkan kaki ke dalamnya, mata kita akan disuguhi konstruksi dan Arsitektur yang Apik dan kompak, baik dari dimensi, apalagi material yang digunakan, Jumat (11/9/2020).

Front Office
Pada lantai 1, terdapat Front Office yang mungil, dengan hiasan Pemandangan Negeri Belanda dalam ukuran Extra.

Melangkah menaiki tangga di lantau 2, ada kamar-kamar mulai yang menyediakan single-bed, maupun double-bed untuk setiap kamarnya. Rest-Room yang mewah juga ditampilkan dengan memberi kesan bersih dan asyik bagi penggunanya.

Menuju Restoran - Pencahayaan dan Sirkulasi Udara Alami
Masih dilantai yang sama, menuju ke arah barat bangunan, tampak tatanan meja dan kursi yang dipayungi. Luar biasa, tiang menggunakan batang pinus dan railing bambu, terdapat bukaan ruang dengan pencahayaan alami dan udara segar dari alam sekitar untuk memanjakan mata pada keasrian derasnya air Sungai Sa'dan (Saddang) yang seakan tangan kita ingin meraih dan memercikkan airnya. Suatu suasana yang Asri, tentunya. Dibalut ornamen kayu dan ukiran khas Toraja pada nackcash.

Bukan hanya itu, untuk memanjakan pengunjungnya, tersedia Karaoke Hall pada lantai basement, letak lantai basement praktis 1 meter dibawah permukaan air sungai Sa'dan. Akustical, dan Music Instrument-nya langsung diboyong dari negeri Belanda, menurut Bunda Dina panggilannya.


Jangan kira anda bisa mendengar bunyi musik di luar bangunan, sistim kedap suara tetap menjadi prioritasnya, karena sama sekali idak ingin mengganggu tetangganya, walau jarak antar bangunan tergolong jauh.

Dina Tangke Salle, seringnya disapa Bunda Dina, adalah sosok pekerja keras, mandiri dan pengalamannya 35 tahun di negeri Belanda menginspirasi dirinya pulang membangun kampung dengan menginvestasikan "Hasil Keringat" di Tanah kelahirannya, Toraja Utara.
"Buat apa membangun di negeri orang" begitu ungkapnya, dirinya yang memeiliki seorang putri semata wayang yang kini menetap di Australia sangat peduli dengan lingkungan sekitarnya, bahkan keluarganya di Salu Sopai.

Kemandiriannya, ditunjukkan dengan menata dan membersihkan ruangan dari Wisma sebagai tadalah hal biasa, menurutnya. Kita harus terbiasa dengan pekerjaan itu, bukan hal baru bagi dirinya, tuturnya. Bahkan diakuinya, pernah salah seorang pengunjung tidak percaya,dirinya lah pemilik bangunan yang dibangun dengan dana tidak sedikit "Belasan Milyar", tapi itu dianggapnya biasa, bukan penampilan yang utama, tetapi bisa berbuat baik bagi dirinya dan keluarga serta memberikan layanan yang baik kepada pengguna wisma yang dikelolanya.

Terkadang ada rombongan dari Makassar yang menggunakan tempatnya untuk Meeting, ungkap pemilik Wisma Rotterdam.

"Anak Kolong", sebutannya, dimana dirinya selaku anak dari seorang Militer/TNI, dan ibu seorang Guru, kenangnya kala masa kecilnya.

Tanpa sungkan, dirinya menyebut hanya mengenyam bangku Sekolah tingkat Dasar, namun tekadnya untuk membuktikan dirinya mampu berupaya dan kini dia menikmati hasil keringatnya, bahkan sempat mempunyai armada yang dikelola saudaranya.

"Tenaga kerja yang dipekerjakan 2 orang, 3 dengan dirinya" sebutnya sat ditanya bagaimana mengelola Wismanya.

Kenangan dan Anugerah dari Negeri Belanda sangat kuat menginspirasi Bunda Dina mengabadikan Wismanya dengan nama Rotterdam.

Dengan apa yang dimilikinya, untuk diwariskan ke anak dan cucunya kelak, dirinya sudah senang dan bahagia.
Wisma Rotterdam ( Google Map)
"Saya bisa tersenyum saat itu tiba" ungkapnya dengan haru, ada anak dan cucu yang bisa menikmati hasil upayanya, tutup Bunda Dina.

Untuk Reservasi, dapat menghubungi : Dina Tangke Salle, dinomor HP. 082190479635, atau langsung datang di Wisma Rotterdam & Restoran yang beralamat di Jalan Poros Makale-Rantepao Toraja Utara.




×
Berita Terbaru Update