Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

LEKAT: STOP !!! USIK MASYARAKAT ADAT DI MAPONGKA, TOKOH ADAT: KAMI MITRA PEMERINTAH: JANGAN DONK SAKITI MITRANYA!

Jumat, 26 Juni 2020 | 00:51 WIB | 0 Views Last Updated 2020-06-25T17:14:52Z
A D V E R T I S E M E N T
Inilah Pintu Liangna Tobo'
Tana Toraja, LEKATNEWS.COM -- Kenyamanan Masyarakat Adat dalam wilayah adatnya terusik dengan "Hadangan" klaim Kehutanan pada wilayah Adat yang diwarisi turun-temurun.
Simak videonya:

https://youtu.be/tUh26dvmndk

Ini sungguh meresahkan Masyarakat Adat Tampo dimana Mapongka itu berada, ungkap Direktur LSM LEKAT.

Bubun Deata (Sumur Para Dewa)
Menurut LSM LEKAT, Ferryanto Belopadang selaku Direktur, mari kita melihat secara holistik, ada masyarakat Adat, ada bukti sejarah, ada komunitas yang masih mempertahankan Adat-Istiadat, namun diklaim Kawasan Hutan dengan berbagai istilah.
Berita terkait:

https://www.lekatnews.com/2020/06/mapongka-masyarakat-adat-vs-kahutanan.html

"Mohon Pemerintah Pusat, melalui Presiden RI Ir.H.Joko Widodo yang Arif dan Bijaksana, apakah layak suatu Wilayah Adat yang masyarakatnya masih mengadakan Ritual, Adat dan Istiadatnya kemudian diklaim "Kawasan Hutan". Kami yakin dan percaya Presiden RI seandainya mengetahui langsung kondisinya akan segera bertindak demi melindungi masyarakatnya dari Birokrasi yang membelenggu secara tidak Arif dan Bijaksana"ungkapnya.

Dicontohkan Ferryanto, Kemenangan Ahli Waris Tanah Bandara Buntu Kunik (BBK) memenangkan Perkara di Mahkamah Agung, juga karena dinyatakan Tanah Adat.

Jarak Mapongka dan Persil Pitu Lombok adalah hitungan "jengkal", kami yakin se yakin-yakinnya, tanah Mapongka adalah Tanah Adat.

Pintu Liang Bangsawan Tobo'
Dibuktikan adanya Liang (Kuburan Batu) Leluhur masyarakat Adat yang kini terusik dalam wilayah Adat yang seharusnya dilindungi karena sebagai Warisan Dunia, bukan malah diklaim sepihak.

Tokoh Masyarakat Mengkendek MB Batara (Ne' Kevin) katakan "Kami mau kemana, ini tanah leluhur kami", disampaikan disuatu kegiatan di Tongkonan Rante Tampo, Rabu (17/6/2020).

Selanjutnya, sesuai dokumentasi penuturan Piter Lande', penerus Tobo', Lelaki perkasa "Pangngala Tondok" (Pionir Perkampungan) dirinya dapat menunjukkan peradaban leluhur mereka di wilayah yang kemudian diklaim Kehutanan.

Ada Liang (Kuburan Batu), Sumur Tua, tempat rumah, Benteng /batas alam dari batu alam.

Pertanyaan besarnya, Salahkah mereka menempati wilayah yang diwariskan leluhur mereka?

Simak videonya:

https://www.lekatnews.com/2020/06/mapongka-budayawan-toraja-sismay-eliata.html

Sismay Eliata Tulungallo, Tokoh Adat dan Budayawan Toraja, melontarkan sebuah pertanyaan, Siapa yang memberi nama MAPONGKA?, tentunya bukan Kehutanan dan Pertanahan, bahkan diiyakan, diutarakan diantara ratusan orang yang hadir di Tongkonan Rante Tampo, beberapa waktu lalu.
Berita terkait:

https://www.lekatnews.com/2020/06/mapongka-budayawan-toraja-sismay-eliata.html

Sungguh-lah bijak,jika Pemerintah saat ini menata Kawasan Hutan yang  ada dan masih layak dikatakan hutan, karena Mapongka adalah wilayah Adat Tampo.(TIM)






×
Berita Terbaru Update