Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Ma'rompo Bamba, Prosesi Aluk Todolo Orang Mamasa Agar Terhindar Wabah Penyakit

Rabu, 08 April 2020 | 14:14 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-08T06:21:05Z
A D V E R T I S E M E N T
Ma'rompo Bamba

Lokasi : Magaluntun, Desa Balla Barat, Kec Balla, Kabupaten Mamasa,  Sulawesi Barat.
Waktu : Rabu, 01 April 2020

Mamasa, LEKATNEWS.COM -- Dalam kepercayaan aluk todolo, Ma'rompo bamba adalah suatu ritual yang dilakukan untuk meminta kepada Tuhan ( Dewata)  agar di jauhkan dari penyakit.

Ma'rompo bamba (Memagari Kampung) biasanya sudah dilakukan oleh orang tua dahulu dimana proses ritual ini dilakukan agar di jauhkan dari penyakit, dimana sekarang ini ritual kembali dilakukan oleh para pemangku adat yang ada di Kecamatan Balla.

Adapun poin tertentu untuk di sosialisasikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk tidak melakukan pantangan sebagai berikut :

 1.Tae, mala ma, lambuk bongi. (Tidak bisa menumbuk menggunakan isung ketika sudah malam malam.)
2.Tae, mala mangngassang Bongi. (Tidak bisa jemur pakian di teras rumah pada saat malam, kalau misalnya belum kering bisa di kasi turun ke baskom kemudian esoknya  lagi baru di jemur.) Ma'rompo bamba

Lokasi : Magaluntun, Desa Balla Barat, Kec Balla, Kabupaten Mamasa,  Sulawesi Barat.
Waktu : Rabu, 01 April 2020

Dalam kepercayaan aluk todolo, Ma'rompo bamba adalah suatu ritual yang dilakukan untuk meminta kepada Tuhan ( Dewata)  agar di jauhkan dari penyakit.

Ma'rompo bamba biasanya sudah dilakukan oleh orang tua dahulu dimana proses ritual ini dilakukan agar di jauhkan dari penyakit, dimana sekarang ini ritual kembali dilakukan oleh para pemangku adat yang ada di Kecamatan Balla.

Adapun poin tertentu untuk di sosialisasikan kepada masyarakat di wilayah masing-masing untuk tidak melakukan pantangan sebagai berikut :

 1.Tae, mala ma, lambuk bongi. (Tidak bisa menumbuk menggunakan isung ketika sudah malam malam.)
2.Tae, mala mangngassang Bongi. (Tidak bisa jemur pakian di teras rumah pada saat malam, kalau misalnya belum kering bisa di kasi turun ke



3.Tae, mala Ma'tannun Bongi. (Tidak bisa menenun sarung dan sebagai pada saat malam)
4.Tae, unlelleng raruk. (Tidak bisa memotong tanda pengenal batas perkampungan yang biasa bermacam-macam ada bambu,  tabang, dan lainnya )
5.Tae, mala ma'dasa-dasa atau berteriak-teriak atau kegiatan apapun yang dapat memancing keributan.(Er)
×
Berita Terbaru Update