Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

LEKAT: Corona Bukan Aib, Dinkes Seharusnya Sosialisasikan Partisipasi Masyarakat Untuk Membawa Keluarganya Yang Sakit Ditangani Secara Medis

Kamis, 02 April 2020 | 14:38 WIB | 0 Views Last Updated 2020-04-02T06:38:19Z
A D V E R T I S E M E N T
Tana Toraja, LEKATNEWS.COM -- Berangkat dari kondisi ketakutan dan utamanya rasa malu, bahkan ada yang menganggap sebagi aib, inilah yang sebenarnya bisa membuat penyebaran Corona menjadi sulit terpantau dan terkendali. Penjelasan secara MEDIS jauh lebih efektif dari semua bentuk "Larangan dan Pembatasan". Kalau masyarakat sudah memahami bahaya dan resikonya secara medis, tentunya mereka akan menghindar sendiri, tanpa paksaan. 

Dinkes yang harus lebih aktif dalam Penyebarluasan Informasi Bahaya Corona secara Medis, melalui Humas Tim Satgas Covid, bukannya malah "Terbelenggu" dalam teknis pengadaan Alkes dan APD. Hal ini diungkapkan Direktur LSM LEKAT (Lembaga Kajian Toraja), ditemui di Makale, Kamis (2/4/2020).

"Ada sebagian masyarakat yang masih enggan menginformasikan, apabila menemukan keluarganya yang sakit menyerupai tanda-tanda awal terserang viruc Corona" ungkap Ferryanto Belopadang.

Beberapa tahun sebelumnya, beberapa wabah melanda dunia, namun karena masih kurangnya informasi global saat itu, tidak begitu menakutkan seperti sekarang ini.

Kita perlu mendukung secara total upaya Pemerintah dalam pencegahan bahkan penanganan pasien Corona Virus Desease 2019 (Covid-19).

Bentuk nyata dukungan itu, juga diperankan para pekerja jasa informasi dan pemberitaan, sebutan kerennya Wartawan. Dengan kemampuan menyalurkan informasi dalam bentuk berita melalui Portal Berita, Cetak dan Televisi, utamanya media online yang penyebarluasan beritanya sangat cepat, dibutuhkan sinergitas dalam upaya pemberian informasi dalam berita yang baik dan dari sumber yang jelas. 

Peran Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) sangat berperan dalam mengawal segala upaya oleh Pemerintah dalam penanganan masalah virus Corona, namun terkadang itu dianggap sebagai sikap yang berlebihan, seruan LSM untuk tetap mengedepankan Standar Operasiona Prosedur (SOP) dalam penanganan medis dan operasional yang menyangkut Akuntabilitas dan Efektifitas terkadang membuat "Merah Telinga" pihak Pemerintah, Satgas dan pihak lainnya.

Padahal, semua itu untuk menjunjang keberhasilan program penanganan Corona yang mendunia. Setelah semua ini, kita akan diperhadapkan dengan persoalan pertanggungjawaban "Uang Rakyat" melalui APBD dan APBN, tegas Ferry.

"Semua itu sudah terpikirkan oleh teman-teman LSM, Jangan Alergi" harap Ferry.

" Apalagi ada bahasa Biarkan kami kerja, itu bahkan melukai niat baik teman-teman LSM dan Media tentunya, Siapa yang tidak Peduli? Siapa yang tidak bekreja pada peran masing-masing" kesalnya lagi.

Hampir sebulan Satgas Covid-19 Tana Toraja bekerja, segala upaya telah dilakukan, semoga sinergitas semua pihak, akan membuahkan hasil maksimal "Kita terhindar dari Wabah Covid". Dan terhindar dari jeratan hukum usai Corona, tentunya harap Ferryanto Belopadang.(*!*)

×
Berita Terbaru Update