HOTNEWS: LSM TORAJA WARNING PEMDA DAN DIRUT RSUD LAKIPADADA TERKAIT PENANGANAN COVID-19

Tana Toraja, "Jangan sama sekali Dirut RSUD Lakipadada menyatakan siap menangani Covid 19 semata mata bentuk pencitraan. Ini sudah masalah kemanusiaan, jgn main-main !!"demikian rilis Yulius Dakka, Aktifis LSM  Forum Peduli Toraja.

Agar diketahui penyebaran virus ini begitu cepat. Dan sdh menelan 11 korban jiwa,imbuh Dakka.

Masih Dakka, dia juga berharap dengan langkah antisipatif, dan berdoa agar kiranya TUHAN melindungi kita semua.

Yulius Dakka, mempertayakan soal kesiapan RSUD. LAKIPADADA sebagai rumah sakit rujukan virus Covid-19.

Menurut Dakka, sapaan akrabnya. Penanganan covid 19 harus menerapkan protokol yg baku, mana lagi sarana dan alat2 medis yg memproteksi para petugas medis, semisal Alat Pelindug Diri (ADP), apa benar-benar cukup. "Jangan Sampai ada alakadarnya. Masker, Disenfektan, dll. I"harus di dipersiapkan & evaluasi terkait penangan covit 19"tegasnya.

Belum lagi soal kesiapan mental , psikologi para tenaga perawat, hal ini sangat bergantung SOP dan piranti medis yg betul-betul sesuai standar. Ini akan menimbulkan kekuatiran dan kecemasan dikalangan para medis, cemasnya.

Olehnya Yulius Dakka, memohon pihak PEMDA dengan pihak lainnya untuk betul-betul serius , jangan berharap pasien Covid 19 tdk akan ada di Tana Toraja. Management RSUD, Lakipadada harus berfikir akan ada pasien.

Karena penyebarannya tidak memilih wilayah. Kita harus siap. Sehingga warga juga bisa tenang.

 Bahwa sudah ada tenaga medis taupun perawat saat ini di rumah sakit merasa cemas, itu sudah pasti. Karena saat ini juga menurut pantauan, RSUD, belum melakukan scaning suhu badan terutama pada pasien poli. Arus masuk-keluar harus 1 pintu, agar bisa memastikan siapa saja yang telah berkunjung ke rumah sakit"tegas Dakka.(FB)