Akankah Penyelesaian Bangunan Utama Obwis Religi Kristus Memberkati Buntu Burake Dilanjutkan, Ini Harapan Warga dan Pemerhati Pariwisata Toraja

 

Akankah Penyelesaian Bangunan Utama Obwis Religi Kristus Memberkati Buntu Burake Dilanjutkan, Ini Harapan Warga dan Pemerhati Pariwisata Toraja

Tana Toraja, LEKATNEWS -- Sebagai ikon Pariwisata di Kabupaten Tanah Toraja, Objek Wisata (Obwis) Religius Patung Kristrus Memberkati di Kelurahan Buntu Burake perlu mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja. 

Berita terkait:

https://www.blogger.com/blog/post/edit/2520429999088802946/4642558331829294700

Dari berbagai informasi yang dihimpun termasuk mewawancarai beberapa pengunjung, mereka mengharapkan penuntasan pembangunan bangunan induk berbentuk "Kandean Dulang" (Toraja-Perangkat makan zaman dulu). 

"Minimal dipasang jendela kaca keliling view 360°.

Alangkah indahnya kalau bangunan induk (Menara 360°) difungsikan, bisa berteduh dikala hujan menikmati pemandangan 360°.

"Indah dan penuh harapan pa Ferry...Tuhan Yesus memberkati Tanah Toraja dan Provinsi Sulawesi Selatan...Amin" ungkap Ketum PDKB (Partai Damai Kasih Bangsa) Apri Sukandar. 

Ya dulu sudah dimintakan untuk jendela kaca tapi karena pemerintahan berganti tidak lanjut uangkap narasumber yang memahami seluk-beluk pembangunannya. 

"Dulu sudah ada pengusulan anggaran jendelanya..., Namun setelah pergantian pemerintahan tdk lanjutmi" ungkapnya. 

"Ada pemeliharaan tahun ini di dalam patung" jawab Adelheid Sidang, Kadis Pariwisata Tana Toraja, Kamis (6/3/2025) 

Selain penyelesaian bangunan, juga diharapkan ada sinergitas Pemerintah Kabupaten dan para Pemangku Adat yang paling memahami kondisi di objek, tegas Sismay Eliata Tulungallo, akrab disapa Papa Era. 

Pemerintah Kabupaten harus menghargai (Sitaratte'') Pemangku Adat yang mengetahui asal-usul objek, dan sebaiknya dituliskan sejarah objek untuk pengetahuan  " tegasnya. 

"Kalau itu tidak dilakukan, saya yakin dia generasi Toraja kedepan semakin kabur pemahaman Adat Budayanya yang menjadi daya tarik pariwisata" tutup Sismay Eliata Tulungallo. (FB/red)