Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Launching, IIC Sebut Sikap Pemilih di Sulsel Terhadap Kandidat Capres 2024 Didominasi Oleh Prabowo Subianto, Anies Baswedan Dan Ganjar Pranowo

Jumat, 14 Oktober 2022 | 19:05 WIB | 0 Views Last Updated 2022-10-14T11:05:47Z
A D V E R T I S E M E N T


 Makassar, LEKATNEWS-- Bakal Calon Presiden atau Capres 2024 mengerucut ke tiga nama yakni Anies Baswedan kemudian Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.


Ketiga figur ini yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo hingga Prabowo Subianto dari sebagai lembaga survei memperlihatkan menjadi yang teratas terkait elektabilitasnya sebagai bakal Capres 2024.



Teruntuk Anies Baswedan ia kini secara resmi diusung Partai Nasdem sebagai Capres 2024, Prabowo Subianto didorong Partai Gerindra sementara Ganjar Pranowo masih menunggu keputusan PDIP.


Berdasarkan survei terbaru, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo makin melejit elektabilitasnya. Bahkan keduanya disebut sudah menggerus suara Prabowo Subianto di beberapa tempat.


Di Sulawesi Selatan atau Sulsel yang merupakan kampung dari Jusuf Kalla memperlihatkan jika Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo kian dominan.Sementara Prabowo Subianto mulai tersisihkan.


Hasil ini dipaparkan Lembaga riset dan survei, Integritas Ide Celebes (IIC) melalui merilis hasil surveinya pada bulan Oktober 2022.


IIC menyebut sikap pemilih di Sulsel terhadap kandidat Capres 2024 didominasi oleh tiga nama yakni Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.


Adapun elektabilitas tertinggi dengan persentase 30,9 persen dimiliki Prabowo Subianto.Disusul Anies Baswedan 21,8 persen, dan Ganjar Pranowo 11,6 persen.


Akbar Najemuddin selaku Direktur IIC menjelaskan elektabilitas Prabowo Subianto jika dibandingkan perolehan suara pada Pemilu 2019 Lalu mengalami penurunan.


"Munculnya Kandidat calon presiden pendatang baru seperti Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, membuat irisan bagi pemilih Prabowo pada pemilu lalu," Jelas Akbar, sapaan akrab Akbar Najemuddin.



Menurutnya, penurunan suara Prabowo, disebabkan karena terjadinya pergeseran pemilih Prabowo ke Anies Baswedan. Dimana pada pemilu 2019, Anies merupakan bagian dari tim pemenangan Prabowo.


Sementara suara Ganjar Pranowo dintungkan dari dukungan pemilih Jokowi pada 2019 lalu.


"Disebabkan Ganjar adalah tim pemenangan Jokowi pada pemilu lalu dan berada pada partai yang sama," ungkap Akbar, yang juga sebagai mahasiswa Ilmu Politik Pascasarjana Unhas.


IIC juga menemukan pemilih yang belum menetukan pilihan (swing voters) masih terbilang tinggi sebesar 21 persen.


Dikarenakan sosialisasi kandidat calon preside belum terlalu massif dan belum adanya kepastian Capres yang resmi ditetapkan KPU.


Olehnya itu, elektabilitas ketiga kandidat Capes mash berpeluang mengalami perubahan.


Lemahnya konsistensi dan kemantapan pemilih dalam menetapkan pilihannya terhadap kandidat Capes masih cukup besar yakni 48,7 persen.



"Data ini menunjukkan bahwa arah dukungan pemilih masih dapat berubah, ini menjadi peluang pertarungan di Sulsel," kata Akbar.


Selain sikap pemilih terhadap kandidat Capes 2024, IIC juga merealese sikap pemilih terhadap partai politik.


Partai Golkar, Gerindra dan Nasdem berada pada posisi 3 teratas, dengan elektabilitas 21 persen Golkar, Gerindra 17,7 persen, dan Nasdem 15,3 persen.


Menyusul partai Demokrat 6,5 persen, PDIP 5,9 persen, PKS 5,9 persen, serta PAN, PPP, PERINDO dan PKB berada di bawah 2 persen.


"Tingginya elektabilitas partai di Sulsel dipengaruhi oleh figur/tokoh partai," ungkap Akbar.


Sementara itu, persoalan ekonomi mash menjadi persoalan utama di Sulawesi Selatan.


Integritas Ide Celebes mengungkapkan tingginya harapan masyarakat akan kesejahteraan (49,2 persen) dan yang berharap terbukanya lapangan kerja (25,7 persen).


Kedua isu strategis in akan mempengaruhi arah dukungan masyarakat Sulawesi selatan kepada kandidat Capres.


Survei sikap pemilih Sulsel terhadap kandidat Capes 2024 in dilaksanakan oleh lembaga survei IIC pada tanggal 1 Oktober 2022 sampai dengan 5 Oktober 2022.


Dengan jumlah 600 responden yang tersebar secara proporsional di 24 kabupaten/kota. Metode wawancara tatap muka.


Metode penelitian yang digunakan multistage random sampling dengan margin of eror kurang lebih 3,8 persen.


Kendali mutu pada survei ini dilakukan secara berlapis, mulai dari pengumpulan data, spotcheck lapangan, validasi dan verifikasi pasca pengumpulan data.


Sementara tim peneliti yang melakukan wawancara tatap muka berasal dari mahasiswa, peneliti yang berpengalaman berjumlah 40 orang.(*/tribuntimur.com)

×
Berita Terbaru Update