Regulasi yang selalu berubah, sampai sikap dan perilaku penguasa lokal sekelas Bupati terus saja menghantui mereka.
Pada Rapat Dengar Pendapat yang baru lalu, Politisi Partai Perindo Yulius Paturu', menyampaikan keprihatinannya akan nasib honorer.
"Mereka adalah manusia yang juga punya tanggungan keluarga, kasian mereka kalau tidak bekerja karena aturan dari Pemerintah Daerah yang menghentikan Honorer" demikian Yulius Paturu' mengulang pernyataan saat di temui LEKATNEWS, Selasa (25/1/2022).
Selain sebagai membuka lapangan kerja, kehadiran honorer pada posisi strategis kini terasa, seperti di Dinas Kependudukan dicontohkannya pula.
Di Diknas juga penghentian Guru honorer juga sangat dirasakan di sekolah yang mana ada honorer memegang posisi Guru Kelas.
"Siapa yang gantikan mereka? semoga lebih cepat terselesikan dengan tidak merugikan mereka yang telah mengabdi hingga puluhan tahun " mirisnya.(inv)
