Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Anatomi Musrenbang Tk. Kab. Tana Toraja Tahun 2021 Dari Catatan DR Kristian HP Lambe (Ketua Bapemperda)

Jumat, 26 Maret 2021 | 03:50 WIB | 0 Views Last Updated 2021-03-26T00:22:07Z
A D V E R T I S E M E N T

dthc
 

Tana Toraja,
LEKATNEWS -- Hari ke-36 usai Dilantik Sebagai Bupati Tana Toraja, Theopilus Allorerung,SE hadir membawakan Arahan dan Sambutan pada kegiatan Musrenbang Tingkat Kabupaten Tahun 2021 di Gedung Pertemuan Tammuan Mali', Kelurahan Bombongan Kecamatan Makale, Kamis (25/3/2021).


Salah seorang Anggota DPRD Tana Toraja, DR. Kristian HP. Lambe yang hadir dan menyimak, bahkan sempat pula membuat catatan sebagai Anatomi Musrenbang tersebut.

Kilasan Catatan Doktor Muda ini sungguh sangat informatif, bahkan menyempatkan dirinya menggunggah di Grup Facebook dengan akun aslinya.
Berikut Anatomi Musrembang dari catatan DR. Kristian HP.Lambe', dimulai dari 3 Pilar Pembangunan TheZa.
MUSRENBANG KABUPATEN TANA TORAJA TAHUN 2021, Tammuan Mali’, 25 Maret 2021.
Hasil Musrenbang 19 Kecamatan :
Misi 1 = 193 Usulan
Misi 2 = 553 Usulan
Misi 3 = 742 Usulan
Misi 4 = 1.397 Usulan
Misi 5 = 317 Usulan
Misi 6 = 3.144 Usulan
Misi 7 = 195 usulan
Jumlah usulan per 24 Maret 2021 = 6.541 Usulan
“Tana Toraja Bangkit, Produktif, dan Tangguh Menyongsong Tatanan Kehidupan Baru”
Terdiri dari 3 (tiga) Pilar Pembangunan :
1. Bangkit ; bergerak untuk pemulihan ekonomi masyarakat akibat degradasi covid-19
2. Produktif ; bekerja dengan efektif dan efisien untuk mencapai tujuan dan sasaran
3. Tangguh ; unggul sebagai sumber daya manusia dan potensi sumber daya alam
Terdiri dari 7 Misi dan 20 Program Unggulan.


Permasalahan Pembangunan Daerah Tana Toraja :
1. Tata Kelola Pemerintahan yang belum optimal
2. Masih rendahnya derajat kesehatan dan kualitas pendidikan
3. Melambatnya pertumbuhan ekonomi
4. Masih tingginya angka kemiskinan
5. Belum optimalnya dukungan infrastruktur dalam pelayanan kebutuhan masyarakat dan transportasi pelayanan barang dan jasa
6. Belum optimalnya pengelolaan sektor pariwisata dalam meningkatkan PDRB
7. Degradasi moral dan akhlak masyarakat


Isu strategis Daerah Tana Toraja:
1. Standar pelayanan minimal
2. Transformasi digital
3. Pandemi Covid-19
4. Bonus demografi
5. Perubahan iklim
6. SDGs

Berita terkait:

Rancangan tema RKP (Rencana Kerja Pemerintah) nasional tahun 2022 : “Memantapkan pemulihan ekonomi dan sistem kesehatan menuju transformasi ekonomi yang inklusif

RKPD Propinsi Sulsel tahun 2022 : “Inovasi pemanfaatan potensi dan sumber daya alam untuk kebangkitan ekonomi


RKPD Kabupaten Tana Toraja tahun 2022 : “Pemulihan Ekonomi, Sosial, Budaya yang Produktif dan Peningkatan SDM serta Reformasi Birokrasi

Prioritas Pembangunan Kabupaten Tana Toraja Tahun 2022 :
1. Perbaikan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel
2. Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan, khususnya pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19
3. Pemerataan dan kualitas infrastuktur daerah
4. Peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
5. Peningkatan, pembinaan dan pendampingan iman dan budi pekerti
6. Peningkatan pembangunan sektor pariwisata dan revitalisasi kearifan adat budaya mendukung Eco Culture Tourism
7. Peningkatan sosial, budaya dan lingkungan serta stabilitas keamanan dan ketertiban


Rancangan arah kebijakan pembangunan tahun 2022 kabupaten Tana Toraja :
1. Meningkatkan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel
2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan ketahanan pangan
4. Meningkatkan pemerataan dan kualitas insfrastruktur daerah
5. Meningkatkan kesetiakawanan sosial berbasis akhlak, moral, budi pekerti dan sikap saling menghormati
6. Meningkatkan pembangunan sektor pariwisata dan revitalisasi kearifan adat budaya.


Target pembangunan makro tahun 2022 :
1. Pertumbuhan ekonomi 4,5% - 5,9%
2. Tempat Pelayan Terpadu (TPT) 2,2% - 2,60%
3. PDRB ADBH Rp 7.687.241 juta
4. PDRB per kapita Rp 33,3 juta – 34,0 juta
5. IPM 68,8 – 69,38
6. Inflasi 1,18 – 1,20
7. Kemiskinan 11,5% - 12,52%
8. Gini Rasio 0,30 – 0,348


Sambutan Gubernur Sulsel , oleh A.Rahmi Bahariwaty P, ST, M.Si (Kabid Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah BAPPEDA Sulsel) :
1. Sinergitas program pusat, propinsi dan kabupaten
2. Menurunkan angka kemiskinan
3. Program padat karya dan pemberdayaan UMKM
4. Menaikkan IPM dan menurunkan angka gini ratio.


Sambutan Bupati Tana Toraja :
1. Usulan sebanyak 6000 harus hati-hati dalam membuat perencanaan anggaran.

2. Usulan masyarakat harus sesuai dengan kebutuhan bukan keinginan.

3. Prinsip Money Follow Program, bukan Money Follow Function.

4. Refocusing anggraan dibagi menjadi 30% Tenaga Kesehatan, 10% penunjang operasional satgas covid-19, dan 60% pemulihan ekonomi, padat karya dan UMKM
5. Pesan Presiden Jokowi bahwa dalam jangka waktu 6 bulan kedepan hutan Mapongka harus dihijaukan.

6. Pesan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, sinergi program Ekonomi Kreatif karena Toraja masuk dalam KSPN.

7. Pesan Dirjen P2P Kemenkes, utamakan lansia karena rentan covid-19 serta lansia kesepian karena takut mendekat dengan anak-anak dan keluarga lainnya.

Berita terkait:

8. Perpres Nomor 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional :
Satuan biaya honorarium narasumber, moderator, dan pembawa profesional; Satuan biaya perjalanan dinas dalam negeri; Satuan biaya konsumsi rapat; dan Satuan biaya pemeliharaan.

Salama’ Mala’bi'
Dr Kristian H. P. Lambe
Ketua Bapemperda DPRD Tana Toraja.
(Tulis DR.Kristian HP Lambe).


Tampak Ketua DPRD Tana Toraja hadir dalam kegiatan musrenbang kali ini membawa sambutan, juga hadir Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Tana Toraja Yariana Somalinggi,SE yang juga anggota DPRD Tana Toraja asal Fraksi Golkar.


Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta Staf, Camat dan Lurah/Lembang, serta unsur lainnya.(*/Inv)
×
Berita Terbaru Update