Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Indeks Berita

Bantahan Sekretaris Bawaslu Tator Soal Tudingan ASN Tidak Netral

Sabtu, 29 Agustus 2020 | 12:02 WIB | 0 Views Last Updated 2020-08-29T04:02:43Z
A D V E R T I S E M E N T
Kantor Bawaslu Tana Toraja (dok.LEKAT)
Tana Toraja, LEKATNEWS.COM -- Menjelang pendaftaran di KPUD Tana Toraja, sesuai jadwal KPUD Tana Toraja yang telah diumumkan, yakni tanggal 4-6 September 2020, malah Sekretaris Bawaslu  Tana Toraja marak diberitakan.

Berdasarkan konfirmasi langsung dengan AL (inisial), Sekretaris Bawaslu Tator, dirinya membantah terlibat pembahasan politik dengan NB (inisial) di rumah salah satu Petinggi Partai Politik (Parpol).

Berawal saat menghadap Bupati Tana Toraja untuk berkoordinasi tentang penyediaan APD (Alat Pelindung Diri) tahap 2 bagi Perangkat Bawaslu Tana Toraja, ungkap AL.

"Saya menghadap Bupati tanggal 15 Agustus 2020, untuk berkoordinasi terkait APD tahap 2 yang akan dipakai Bawaslu Tana Toraja" urai AL kepada LEKATNEWS.COM.

"Saya diminta Bupati menemani ke suatu tempat"lanjutnya.
"Saya selaku ASN tidak patut menolak permintaan atasan"sebutnya.

Kronologis Versi AL:
Mobilpun meluncur ke suatu tempat di Kecamatan Mengkendek, saat tiba di lokasi, AL tersentak, karena rumah yang dituju adalah Petinggi salah satu Parpol yang sangat dikenalnya.

Saat NB turun, AL tetap tinggal di mobil. Namun, karena sangat mengenal dekat secara kekeluargaan pada keluarga yang ditempati NB (inisial) bertandang.

Karena sungkan, tetap di mobil, sementara nyonya rumah sangat akrab juga dikenalnya, akhirnya AL memutuskan untuk masuk dan terus ke ruangan lain sampai ke dapur. Hal itu dilakukan AL karena memang sangat mengenal secara dekat semenjak TPP sang tuan rumah masih di DPRD Tana Toraja. Bahkan sering bersama-sama ke Makassar mengantarnya, aku AL(inisial).

Saat itu TPP (inisial) TPP (inisial) masih dalam kamar, saat beliau keluar, saya dipersilahkan menuju ruang tamu, lanjut AL (inisial).

Saat diruang tamu, AL (inisial) mengungkapkan kepada tuan rumah TPP (inisial) tidakkah kehadirannya mengganggu urusan pembicaraan mereka berdua, masih AL (inisial).

"Tidak, tidak ada pembahasan politik" begitu yang didengarnya lagi.
Bahkan sepanjang pembericaraan antara NB (inisial) dan TPP (inisial), dirinya mengaku tidak mengetahui pembicaraan tersebut, karena jaraknya agak jauh dari mereka berdua, tegasnya.

Itulah yang dituturkan AL (inisial) Sekretaris Bawaslu Tator, dan untuk tetap menjaga Independensi Komisioner Bawaslu, dirinya mengaku tidak pernah berkomunikasi Komisioner Bawaslu Tator terkait permasalahan yang dihadapinya.

Memilih diam, juga pilihannya untuk tidak berupaya memperkeruh suasana. Diam adalah bentuk toleransi kebijaksanaan yang selalu ingin diperlihatkan dalam menghadapi situasi yang dihadapinya.

Namun, teringat lagu Broery Marantika, Tak Selamanya Diam Itu Emas, semuanya perlu diklarifikasi pada koridor yang sebenarnya.

Di tempat lain dalam lingkup Kantor Bawaslu Tana Toraja, Komisioner Bawaslu telah menerima dan mengambil keterangan dari yang diinformasikan sebagai saksi terhadap laporan yang masuk tanggal 20 Agustus 2020.(FB)


×
Berita Terbaru Update