Beragam Pendapat Terkait Penamaan Bandara Baru Di Tana Toraja

Tana Toraja, LEKATNEWS.COM -- Rapat Bapemperda DPRD Tana Toraja yang digelar Rabu (20/5/2020) mendapat sorotan berbagai pihak. Salah satunya Pimpinan DPRD Tana Toraja.

Wakil Ketua DPRD Tana Toraja, Yohanis Lintin Paembongan, S.Th menyebutkan bahwa undangan rapat yang belum terjadwal dari Badan Musyawarah (Bamus) dikeluarkan berdasarkan permintaan alat kelengkapan.

"Posisi DPRD sebenarnya pasif, menunggu usulan Pemda. Karena kewenangan DPRD adalah menyetujui atau tidak menyetujui usulan perubahan nama"tanggap Yohanis Lintin.

"Jadi DPRD akan membahas kalau ada usulan Bupati" tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Tana Toraja.

Anggota DPRD Tana Toraja, Andarias Tadan,SE mengungkapkan pemberian nama Bandara baru berdasarkan nama tempat atau nama Pahlawan setempat.

Hari ini, Kamis (21/5/2020) akan dilaksanakan Kombongan Masyarakat Adat untuk membahas usulan nama Bandara Baru di Kecamatan Mengkendek Kabupaten Tana Toraja, pengganti Bandara Pongtiku Kecamatan Rantetayo nantinya.

Rencananya, dihadiri perwakilan masyarakat Adat dari 19 kecamatan beserta Camat masing-masing di Hotel Sahid Mengkendek, ungkap Wakil Bupati Tana Toraja Victor Datuan Batara,SH.

Dengan upaya Bapemperda melakukan rapat usulan nama Bandara baru, akan mendapatkan usul nama yang akan menjadi cikal-bakal penamaan Bandara baru nantinya, kalau usul Pemkab Tana Toraja sudah dimasukkan.

Komunikasi intens di berbagai media sosial (medsos) para keluarga pemilik lauan BBK yang sudah dipakai tanahnya, untuk mendapatkan penyelesaian pelunasan ganti rufi utamanya pada lokasi Pitu Buntu Pitu Lombok.

Semoga dengan langkah pembahasan pemberian nama Bandara yang baru nantinya, tidak menyurutkan langkah Pemkab Tana Toraja untyk menyelesaikan persoalan yang masih menyelimuti BBK.(fb)