Makale,LEKATNEWS -- Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Balo Toraja adalah salah satu koperasi terbaik dan tertua di Indonesia Timur serta sangat mengakar di masyarakat Toraja, sesuai dengan arahan dan dorongan dari Menteri Koperasi dan UKM Teten Madsuki. KSP BALO'TA telah siap menyongsong dan menerapkan Era Digitalisasi bisnis Koperasi, hal ini dilakukan BALO'TA untuk lebih mengoptimalkan pelayanan kepada para anggotanya.
Sejarah berdirinya KSP BALO' TA di mulai era masa sebelum kemerdekaan Negara Republik Indonesia pada tahun 1941 di Tana Toraja, hingga sekarang ini mempunyai anggota hampir 40 ribu orang tersebar di beberapa kantor cabang di beberapa Provinsi di Indonesia.
Dalam 4 tahun terakhir ini ksp balo'ta terus mengambangkan diri dan komitmen melayàni masyarakat pedesaan dan perkotaan melalui pembukaan kontor baru di beberapa tempat seperti di Palolo, Malili, Batutumonga, Mamuju, Nunukan dan Tarakan.
Pertumbuhan anggota juga begitu pesat. Anggota baru juga meningkat dengan sangat signifikan yaitu sebesar 3.000 orang pertahun
Kantor Pusat KSP BALO'TA sendiri berada di Kelurahan Bombongan,Kecamatan Makale,kabupaten Tana Toraja.
Hendrik Kayangan, SE Penanggung jawab IT yang di percayakan pengurus KSP BALO' TA , untuk merevitalisasi sistem pelayanan era pencatatan manual menuju Era Digitalisasi Bisnis Koperasi , kepada LEKATNEWS mengatakan Implementasi Tehnologi Digital yang di terapkan ini di bawah tanggung jawab dan kendali Dr. Mika Malissa, SE ,M.Si selaku Manager Project Implementasi Layanan Satu KSP BALO' TA. Ksp balo'ta telah menandatangani mou dengan PT. Telkom untuk mendukung implementasi IT dalam layanan berbasis on line yang disebut LAYANAN SATU. Sistemnya sendiri sudah terpasang di kantor pusat KSP BALO'TA dan kantor cabang yang tersebar di beberapa Provinsi di Indonesia. KSP BALO 'TA akan meLauching penerapan aplikasi tehnologi digital tersebut bersamaan dengan Rapat Anggota Tahunan ( RAT) KSP BALO'TA pada tanggal 31 Maret 2020 ungkap Hendrik.
Tujuan utama pengaplikasian sistem tehnologi digital bagi 40 ribu anggota dari 44 kantor cabang yang tersebar di beberapa Provinsi di Indonesia adalah untuk menyederhakan sistem pelayananan transaksi anggota antar kantor cabang, sehingga pelayanan bagi para anggota KSP BALO'TA lebih cepat, aman dan nyaman. "Kedepan dengan optimalnya sistem tehnologi digitalisasi ini para anggota KSP BALO'TA di kantor cabang yang berbeda tempat dapat dengan mudah melakukan transaksi baik menarik maupun menyetor dananya, sehingga jarak dan domisili bagi para anggota bukan jadi halangan untuk melakukan transakasi." ujar Hendrik (*)
