Setelah Diskors Sehari Pembahasan RAPBD 2026 Masih Belum Pampung, Injury time?
Tana Toraja, LEKATNEWS -- Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Tana Toraja tentang RAPBD 2026, berlangsung alot, bahkan keseruan saat beberapa anggota DPRD Kabupaten Tana Toraja bereaksi keras dan bahkan terjadi interupsi berulangkali, seakan "Hujan Interupsi", Kamis (27/11/2025).
Tetap tidak ada titik temu, bahkan pimpinan sidang yang terdiri dari Ketua Drs.Kendek Rante beserta 2 pimpinan lainya, Leonardus Tallupadang dan Evivana Rombe Datu akhirnya menskors rapat atas permintaan 5 Fraksi dan hanya Fraksi Gerindra yang menyatakan lanjut.
"Jangan ada dusta" celetuk anggota dewan, dan kembali rapat diskors pada pukul 15.00 WITA.
Hal itu diindikasikan terdapat perbedaan antara Eksekutif dan Legislatif tentang perbedaan perhitungan nilai Belanja Pegawai.
Termasuk ketidakhadiran Bupati yang hanya diwakilkan pada Wakil Bupati Erianto Laso' Paundanan,S.H,M.H yang didampingi Mecha Lempang Kepala BPKPD dan beberapa pimpinan OPD lainnya, diantaranya drg.Adriana Saleng Kadinsos dan Yakob Tipa Kadis Perpustakaan dan Kearsipan, juga Yanti Mapaliey PLT.Kadis PUTR.
Hal lain yang selalu muncul diantara rapat adalah adanya penolakan anggota Dewan terhadap istilah Transmigrasi yang dinilai tidak tepat untuk ditempatkan di kabupaten Tana Toraja.
Ikuti video klarifikasi Wakil Bupati dan pernyataan Ketua DPRD yang mengatakan secarik kertaspun tidak sampai ke DPRD mengenai hal ini.
Dari informasi yang dihimpun, renananya besok masih akan dilanjutkan pembahasan sementara batas waktu akhir November sudah didepan mata?.(FB/red)
.jpg)
